Seiring bertambahnya usia, banyak lansia mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan. Kondisi ini dapat memicu malnutrisi, penurunan berat badan, hingga melemahnya daya tahan tubuh. Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan susu penambah nafsu makan untuk lansia yang kaya nutrisi dan mudah dikonsumsi. Artikel ini akan membahas penyebab turunnya nafsu makan pada lansia, kriteria susu berkualitas, serta produk dari Nestlé Health Science yang dapat menjadi solusi praktis.
Penyebab Turunnya Nafsu Makan pada Lansia
- Perubahan Fisiologis
Seiring penuaan, selera rasa pada lidah menurun sehingga makanan terasa hambar. Produksi air liur dan enzim pencernaan juga menurun, membuat proses mengunyah dan menelan menjadi kurang nyaman.
- Gangguan Kesehatan Kronis
Penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, hingga gangguan pencernaan dapat menurunkan nafsu makan. Obat-obatan yang dikonsumsi lansia pun sering menimbulkan efek samping seperti mual atau mulut kering.
- Masalah Gigi dan Mulut
Kehilangan gigi, sakit gigi, atau gusi yang sensitif dapat membuat lansia enggan mengunyah. Akibatnya, mereka cenderung memilih makanan lunak atau mengurangi porsi makan.
- Faktor Psikososial
Kesepian, depresi, atau stres akibat kehilangan pasangan dan teman sebaya membuat lansia kurang bergairah untuk makan. Rutinitas harian yang monoton juga dapat mengurangi semangat menikmati waktu makan.
- Penurunan Kebutuhan Energi
Aktivitas fisik yang menurun menyebabkan tubuh lansia tidak “lapar” seperti saat muda dulu, sehingga porsi makan otomatis mengecil.
Mengapa Susu Bisa Menjadi Solusi?
Memberikan susu sebagai tambahan atau pengganti camilan dapat membantu memenuhi kebutuhan energi dan protein harian tanpa membebani sistem pencernaan. Susu berkualitas untuk lansia idealnya memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Kepadatan Energi Tinggi
Setiap sajian mengandung kalori yang cukup agar asupan total harian tercukupi meski porsi makanan utama berkurang.
- Protein Berkualitas
Protein whey atau kasein membantu mempertahankan massa otot dan fungsi kekebalan tubuh.
- Mikronutrien Lengkap
Vitamin (A, B kompleks, C, D) dan mineral (kalsium, zat besi, seng) penting untuk menjaga kesehatan tulang, otot, serta aktivitas enzim tubuh.
- Serat Pangan atau Probiotik
Membantu melancarkan pencernaan dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingga nafsu makan pun terjaga.
- Rasa Menarik dan Tekstur Halus
Varian rasa yang disukai lansia (vanilla, cokelat, buah) serta tekstur cair atau lembut memudahkan proses konsumsi.
Produk Rekomendasi dari Nestlé Health Science
Nestlé Health Science memiliki beberapa produk yang diformulasikan khusus untuk kebutuhan nutrisi lansia. Salah satunya adalah:
Boost® Optimum
- Deskripsi Singkat
Boost® Optimum adalah susu penambah nafsu makan untuk lansia yang dirancang untuk membantu lansia yang mengalami penurunan selera makan atau kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian.
- Keunggulan Nutrisi
- 50% Protein Whey
Mendukung pemeliharaan dan perbaikan otot.
- Prebiotik & Probiotik
Menjaga kesehatan saluran cerna dan membantu penyerapan nutrisi.
- Vitamin E, B6, B12
Meningkatkan daya tahan tubuh dan fungsi saraf.
- Rendah Laktosa & Bebas Gluten
Aman bagi lansia yang rentan intoleransi atau sensitif.
- Varian Rasa
Tersedia dalam pilihan rasa vanila dan cokelat yang lebih mudah diterima indera pengecap lansia.
- Kemasan & Penyajian
Dikemas dalam botol praktis siap minum, dapat dikonsumsi dingin atau pada suhu ruang.
Cara Pemanfaatan Susu untuk Meningkatkan Nafsu Makan
- Penggantian Camilan
Gantikan cemilan tinggi gula atau berlemak dengan satu gelas Boost® Optimum di sela waktu makan. Ini membantu meningkatkan total asupan kalori dan protein.
- Kombinasi dengan Makanan Ringan Favorit
Tuang susu ke dalam oatmeal, bubur buah, atau puding agar rasa dan tekstur lebih menarik.
- Jadwalkan Konsumsi Rutin
Berikan susu sekitar 30–60 menit sebelum makan utama agar tubuh terstimulasi rasa lapar.
- Pendamping Aktivitas Fisik Ringan
Ajak lansia jalan santai atau senam ringan sebelum minum susu, karena aktivitas fisik ringan dapat merangsang hormon lapar (ghrelin).
- Pantau Respons Tubuh
Catat perubahan nafsu makan, berat badan, dan catatan gula darah (jika lansia memiliki diabetes). Konsultasikan hasil pemantauan ini kepada dokter atau ahli gizi secara berkala.
Tips Tambahan untuk Menstimulasi Nafsu Makan
- Variasi Menu:
Ganti-ganti olahan makanan agar lansia tidak bosan. Sesuaikan bumbu agar tidak terlalu tajam, tetapi tetap aromatik.
- Suasana Makan yang Menyenangkan
Makan bersama keluarga atau teman sebaya dapat menambah selera makan. Musik lembut dan dekorasi meja yang menarik juga membantu.
- Porsi Kecil & Sering
Daripada tiga kali makan besar, ubah menjadi 5–6 kali porsi kecil agar tidak membebani pencernaan.
- Perhatikan Suhu Makanan
Makanan terlalu panas atau terlalu dingin bisa mengganggu sensasi rasa. Sajikan dalam suhu hangat atau ruang.
- Hidrasi yang Cukup
Dehidrasi sering disalahartikan sebagai rasa lapar atau malah membuat mulut kering. Pastikan lansia minum air putih cukup setiap hari.
Menjaga asupan gizi lansia yang kehilangan nafsu makan memerlukan pendekatan holistik: memahami penyebab, menciptakan suasana makan yang menyenangkan, serta memilih susu penambah nafsu makan untuk lansia yang tepat. Boost® Optimum dari Nestlé Health Science hadir sebagai solusi praktis dengan nutrisi lengkap, tekstur mudah cerna, dan rasa yang disukai lansia. Dengan pemanfaatan yang tepat—sebagai camilan, pelengkap menu, atau pengganti porsi kecil—Boost® Optimum dapat membantu memulihkan selera makan, menjaga massa otot, dan meningkatkan kualitas hidup lansia secara keseluruhan.